assalamualaikum.
lama gila tak update..
bizi bizi bizi..
arini pon xtaw nk story ape..
Kau katakan cinta gunakan akal
Bila aku gunakan, kau yang menyangkal
Bagaimana nak kekal
Kau katakan cinta gunakan minda
Bila aku gunakan, kau yang tak percaya
Bagaimana nak bahagia
Bila aku gunakan, kau yang menyangkal
Bagaimana nak kekal
Kau katakan cinta gunakan minda
Bila aku gunakan, kau yang tak percaya
Bagaimana nak bahagia
Maafmu tak bererti, kau mudah sesali
Berulang kali telah kau mungkiri
Manis mulut berjanji terpedaya lagi
Menanti biar terus didustai
Berulang kali telah kau mungkiri
Manis mulut berjanji terpedaya lagi
Menanti biar terus didustai
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu
Tak ku kenal lagi engkau siapa
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu
Tak ku kenal lagi engkau siapa
Dan aku cuba sedaya upaya
Telah ku usaha dengan sepenuh jiwa
Bagaimana hendak ku lupa
bayangan wajahmu selalu di depan mata
harum baumu masih dapat ku hidu
Bagaimana ingin aku membencimu
Jikalau setiap hari merindu
Sekiranya derita merinduimu itu sebenarnya bahagia..
Aku pilih derita..
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Mungkinkah esok atau lusa walau biarpun lama
Akan ku biar tiada ku tetap kan setia
Entah bila akan tiba sampai jua harimu yang sama
Esok seperti semalaman yang tak berubah
Akan ku biar tiada ku tetap kan setia
Entah bila akan tiba sampai jua harimu yang sama
Esok seperti semalaman yang tak berubah
Kaulah tanda tanya.. kau tiada titik noktah
Ku dibuai mimpi lena dikejut igau semula
Kaulah tanda tanya.. kau tiada titik noktah
Ku dibuai mimpi lena dikejut igau semula
Seandainya kau berada di depan mata
Mudah untuk aku berkata-kata
Supaya dapatku melihat seraut wajahmu
Walaupun belum tentu kau mahu bertemu
Apalagi memandangku
Setelah ku turutkan segala kemahuan kau mainkan perasaan
Begitu mudah kau ucapkan terimalah saja kenyataan..
Aku masih terkilan
Maafmu tak bererti, kau mudah sesali
Berulang kali telah kau mungkiri
Manis mulut berjanji terpedaya lagi
Menanti biar terus didustai
Berulang kali telah kau mungkiri
Manis mulut berjanji terpedaya lagi
Menanti biar terus didustai
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Jika kau dapat memahami hati seorang perindu
Baru kau tahu derita hatiku
Jika suatu hari nanti giliran kau merindu
Baru kau ingat derita diriku
Segala yang berlaku bukan kemahuanku
Apa gunanya bahgia
Jikalau bahagia bersamamu hanyalah untuk sementara waktu
Aku pilih derita merinduimu
Maafmu tak bererti, kau mudah sesali
Berulang kali telah kau mungkiri
Manis mulut berjanji terpedaya lagi
Menanti biar terus didustai
Berulang kali telah kau mungkiri
Manis mulut berjanji terpedaya lagi
Menanti biar terus didustai
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
No comments:
Post a Comment